Covid19: Meratap

Ratapan 3

Akulah orang yang melihat sengsara … Ratapan 3:1
‘Melihat’ : mengalami dan menyaksikan kesengsaraan orang Israel ketika Yerusalem ditakhlukan dan diangkut ke pembuangan Babel (2 Raja 24:14-15)

“Pandemi ini … tantangan dan bahaya yang besar sekali bagi setiap bangsa di dunia kita menghadapi tantangan yang tidak pernah diduga dan dialami sebelumnya,” Dmitry Peskov, juru bisara Putin presiden Rusia, CNBC Selasa 22 April, 2020.

Seperti Yeremia kita sedang meratap, … (Ratapan 3:2-20)
… menempatkan aku dalam kegelapan yang tidak ada terangnya … dipukul berulang-ulang … menyusutkan dagingku dan kulitku, tulang-tulangku dipatahkan … tembok sekelilingku, mengelilingi aku dengan kesedihan dan kesusahan … menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati … menutup segala jalan ke luar bagiku, Ia mengikat aku dengan rantai yang berat …. walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, tak didengarkan doaku … merintangi jalan-jalanku dengan batu pahat, dan menjadikannya tidak terlalui …laksana beruang Ia menghadang aku, laksana singa dalam tempat persembunyian … membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku tertegun … menjadikan aku sasaran anak panah … menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari … mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh … meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu … menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan …

“Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu.” 
Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku. 

Seperti Yeremia, saat ini kita …
Semakin merasakan kesengsaraan … semakin mengalami dan menyaksikan kesengsaraan orang-orang lain di sekitar kita … kesengsaraan bangsa-bangsa.

Seperti Yeremia, kita …
Menjadi ungkapan dan wujud penderitaan Kristus … menjadi perantara kesengsaraan banyak orang kepada Allah.

Seperti Yeremia, kita … (Ratapan 3:22-26)
Dalam kesengsaraan yang belum tahu kapan berakhirnya kita menemukan jawaban nya.
Kita menemukan yang seharusnya menjadi fokus perhatian kita.

… bahwa tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu baru setiap pagi, besar kesetiaanNya
… bahwa Allah adalah bagian kita, ada harapan di dalam Tuhan
… bahwa Tuhan baik bagi orang yang berharap kepadaNya, bagi jiwa yang mencari Dia
… bahwa adalah baik menanti dengan diam pertolongan Dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *